Jalanan itu Bernama Sepakbola

Senin, November 18, 2013

Sepakbola jalanan di gang sempit

Jalanan, salah satu tempat manusia menjalankan berbagai aktivitas, dari mulai hal yang kecil sampai menggantungkan kehidupannya. Jalanan yang identik dengan kriminalitas dan keliaran, ternyata bisa juga menjadi ladang hiburan, disaat tempat bermain yang luas sudah tak ditujukan lagi kepada kita. Ya, sepakbola jalanan, permaianan sederhana nan gila yang memberikan kesan luar biasa.

Alasan utama bermain sepakbola jalanan adalah karena tak disediakannya tempat yang luas untuk menggiring si kulit bundar. Banyak pula pesepakbola besar muncul dari sepakbola jalanan. Bahkan, Presiden UEFA, Michel Platini pernah berkata “The street is the best way to become a good Footballer.”

Waktu paling pas memainkan permainan ini adalah ketika jam 3 sore dan akan lebih nikmat dimainkan lagi ketika hujan turun. Tak ada rumput hijau, hanya terdiri dari aspal dan tembok. Bermodalkan bola plastik seadanya. Tiang gawang yang hanya menggunakan sandal jepit atau kaleng/botol. Tidak ada sepatu bola, yang ada hanya sendal jepit atau “nyeker”. Sendal jepit juga bisa dijadikan sebagai sarung tangan kiper :) .  Terdiri dari 2 tim yang pemainnya genap, jika ada yang ganjil dan paling kecil, maka dia akan disebut “Anak Bawang”. Bila ada teman yang paling gendut, mak dia akan dipilih sebagai penjaga gawang.  Bila tim yang kebobolan pertama, maka tim itu harus bertelanjang dada agar tak sama dengan tim satunya.

Kebiasaannya, jika sudah kalah, maka gawangnya akan diperkecil agar tak kebobolan lagi :D . Jika bola yang ditendang melambung diatas kepala kiper, maka kiper tersebut akan membatanhanya “Jauh wey !”, padahal melambungnya hanya sedikit dan kiper pun masih bisa menggapainya. Jika ada motor/mobil/orang yang lewat, maka semua akan berkata “Iklan dulu wey !”.

Kaki tak beralas, akhirnya luka-luka, tapi esok harinya tetap main lagi. Cara paling jitu untuk melewati lawan adalah bekerja sama dengan tembok :) atau One-two-nya sepakbola jalanan. Yang terjatuh bukannya di bantu malah ditertawai. Tak ada pelanggaran walaupun kesakitan, mereka malah bilang “Gak ada wasit wey !”. Tendangan andalan semua pemain adalah “Tendangan Pisang”, padahal itu adalah efek dari bola plastik yang mudah belok :) . Jika kena tiang pasti ada pertentangan, tim penendang akan berkata “Tiang dalem wey” dan tim lawan akan berkata “Kaga, ono tiang luar”, akhirnya jika gol disahkan untuk sang penendang maka sang lawan akan bilang “Kasih dah kasih”. Akan dibilang out jika bolanya melambung jauh, atau menyangkut dipohon/masuk rumah orang. Jika memecahkan kaca jendela rumah orang, bermain bolanya akan libur dulu satu minggu,  agar menghilangkan  jejak.

Jika bola menyentuh tangan (handball), maka mereka harus berdebat dulu dan berkata “Demi apa lu ? Boong dosa ya”. Jika mencetak gol penentu di tengah hujan selebrasi + rasa senengnya melebihi menang di piala dunia. Jika dalam tim tak ada yang bisa menjadi kiper, maka mereka akan bilang “ntar kipernya ganti2an ya”. Atau ada yang bilang seperti ini “Gue pake sendal yang kiri, elo yang kanan aja”.
Jika punya temen sehati sama yang sreg, maka orang tersebut tak ingin dipisah. Dan mereka akan menamakan dirinya sebagai pasangan emas, “Tsubasa-Misaki”. Bermain bola dengan kerah baju yang dinaik-naikan, katanya sih biar kayak Eric Cantona. Atau lengan bajunya dilipat agar mirip Hyuga.

Full time adalah ketika adzan maghrib atau dipanggil sama emak suruh ngaji :D . Atau sang pemilik bola ingin pulang, maka pertandingan selesai. Tak peduli skornya berapa. yang paling fantastis adalah ketika menjebolkan bola yang terakhir pada saat  adzan maghrib, maka dialah pemenangnya. Tak peduli kalah menang, karena tak ada yang mengingat skor. Permainan ini menampilkan rasa pertarungan diatas kebersamaan.

Dan satu lagi, setelah selesai bermain, lalu adzan Maghrib, semua pulang kerumah masing-masing. Mereka semua bersiap untuk berangkat ngaji. Dan yang terjadi di tempat pengajian adalah,,, Pasti mereka membicarakan pertandingan sore tadi dan saling menyalahkan :D.

Cerita diatas adalah pengalaman masa kecil saya yang sangat berkesan. Pasti hal yang sama juga bagi sobat pembaca yang pernah mengalaminya. Indahnya Sepakbola Jalanan, indahnya masa kecil saya. Tak usah muluk-muluk dan bermewah-mewah untuk menciptakan kebersamaan dan kebahagiaan. karena “Bahagia itu Sedehana”.

Sudahkah anda mencobanya ? Dan masih adakah permainan tersebut yang semakin lama semakin menghilang di telan perkembangan zaman ?



Sekian…………

Bacaan Yang Bersangkutan

0 komentar

Tentang Saya


prasetyoga adalah blog yang membahas issue seputar sepakbola, penyampaian opini, cerita pribadi, pelajaran, dll.
Selengkapnya disini.